Pada Maret tahun 2020, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan
peraturan terhadap pandemi Covid-19 yaitu diharuskan siswa belajar secara
mandiri. Bagi daerah yang berada di zona orange dan merah dilarang melakukan
pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan dan tetap melanjutkan Belajar dari
Rumah (BDR). Mentri kemendikbud mengatakan kondisi Pandemi COVID-19
tidak memungkinkan kegiatan belajar mengajar berlangsung secara normal.
Terdapat ratusan ribu sekolah ditutup untuk mencegah penyebaran, sekitar 68 juta
siswa melakukan kegiatan belajar dari rumah, dan sekitar empat juta guru
melakukan kegiatan mengajar jarak jauh.
Beberapa kendala yang timbul dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) diantaranya kesulitan guru dalam mengelola PJJ dan masih terfokus dalam
penuntasan kurikulum. Sementara itu, tidak semua orang tua mampu mendampingi
anak-anak belajar di rumah dengan optimal karena harus bekerja ataupun
kemampuan sebagai pendamping belajar anak. Para peserta didik juga mengalami
kesulitan berkonsentrasi belajar dari rumah serta meningkatnya rasa jenuh yang
berpotensi menimbulkan gangguan pada kesehatan jiwa, ujar Mentri
Mendikbud[2]. Dikarenakan Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19 sistem
Pendidikan terutama Pendidikan ekstra Robotika di SMP Muhammadiyah 5
Surabaya diharuskan siswa untuk belajar melalui media daring. Penulis
berkeinginan membuat sebuah aplikasi e-learning berbasis website dengan metode
waterfall yang memiliki pembelajaran secara interaktif menggunakan media video
dan memiliki online quiz di dalamnya.
Hasil desain dan implementasi sistem ini dapat memenuhi kebutuhan
Ekstrakurikuller Robotika Di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya mengenai Sistem
Pembelajaran Robotika berbasis Website. Kesimpulan ini didapatkan dengan
pengujian kegunaan oleh beberapa pengguna terkait seperti admin pembelajaran,
siswa dan guru menggunakan pengujian short UEQ.