Dorongan terhadap permintaan dan produksi melon yang tinggi mendorong perlunya
pendekatan yang lebih canggih untuk memantau lingkungan pertumbuhan, khususnya
dalam hal tingkat gas CO2 dan O2 di dalam greenhouse. Mencermati hal ini, penelitian ini
menitikberatkan pada penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) untuk menganalisis
secara lebih mendalam bagaimana tanaman melon menyerap CO2 dan O2 di Greenhouse
IT Telkom Surabaya. Dalam upaya ini, tidak hanya metode konvensional yang
diaplikasikan, tetapi juga diperluas dengan integrasi fuzzy logic dan protokol MQTT untuk
memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif. Pendekatan metodologis yang diambil
melibatkan beberapa tahap yang terencana dengan baik. Pertama, studi literatur dilakukan
untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana penyerapan gas oleh tanaman
berlangsung dan bagaimana IoT dapat diterapkan untuk pemantauan yang lebih akurat.
Setelah itu, perancangan sistem dilakukan, yang mencakup penggunaan mikrokontroler
ESP8266, sensor MQ135, dan pengaplikasian konsep fuzzy logic untuk menganalisis data
sensor secara lebih adaptif. Pengembangan sistem ini memungkinkan penggunaan layar
LCD sebagai alat pemantauan langsung, dan juga website sebagai platform visualisasi data
yang lebih mudah dimengerti. Selanjutnya, pengujian sistem dilakukan di lapangan dengan
tujuan untuk mengamati bagaimana interaksi antara tanaman melon dan lingkungan
berlangsung dalam kondisi nyata. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis untuk
memberikan wawasan tentang kemampuan tanaman dalam menyerap CO2 dan
menghasilkan O2 melalui proses fotosintesis. Hasil analisis ini tidak hanya menjadi dasar
bagi kesimpulan bahwa sistem berjalan dengan baik dan melon mampu menyerap gas
dengan efektif, tetapi juga memberikan pandangan tentang bagaimana perbaikan dan
peningkatan sistem dapat dicapai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa integrasi
teknologi IoT, fuzzy logic, dan protokol MQTT dapat memperkaya pemahaman kita
tentang penyerapan gas oleh tanaman melon. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi,
termasuk penggunaan sensor yang lebih akurat dan implementasi sistem pengendalian
jarak jauh, yang dapat menjadi pendorong bagi peningkatan kualitas pertumbuhan tanaman.
Kata Kunci: penyerapan gas, karbondioksida, oksigen, tanaman melon, metode
fuzzy logic, pengambil keputusan.