Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu produk perikanan di Indonesia yang memiliki permintaan pasar yang tinggi dan juga bernilai ekonomis tinggi. Proses pemilihan udang dilakukan pemborong pada waktu panen, Salah satu prosesnya adalah dengan mengelompokkan udang berdasarkan ukurannya. Penentuan kelas harga dari udang Vaname ini didasarkan pada ukuran dari udang. Akan tetapi proses penyortiran udang berdasarkan ukurannya masih dilakukan secara manual dengan cara udang yang dari kolam tambak diletakkan ke meja datar lalu dipisah berdasarkan ukurannya oleh pemborong sehingga membutuhkan waktu yang lama dan ketelitian yang sangat tinggi. Hal itu dapat menghambat jalannya proses pasca panen udang Vaname. Penelitian ini bertujuan membuat sistem klasterisasi udang berdasarkan ukuran berbasis pengolahan citra digital. Metode Binary Large Object (BLOB) untuk menganalisis tekstur udang secara akurat dan spesifik. Connected Component Labeling (CCL) digunakan untuk mengidentifikasi dan memberi label pada setiap komponen terhubung atau objek udang yang ada dalam citra biner dan algoritma K-means untuk meng klasterisasi udang berdasarkan ukurannya. Penelitian ini berhasil mengimplementasikan hasil klasterisasi udang sesuai ukurannya ke dalam GUI (Graphical User Interface) Tkinter. Dari 10 percobaan pengujian sistem keseluruhan didapatkan nilai rata rata silhouette coefficient sebesar 0.987. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu proses penyortiran atau pengelompokkan udang berdasarkan ukurannya ketika panen berlangsung agar lebih efisien.
Kata Kunci: Udang Vaname (Litopenaeus vannamei), Klasterisasi, connected component labeling, binary large object, k-means. GUI Tkinter