Pada proyek akhir ini menampilkan antena mikrostrip yang low profile untuk generasi selanjutnya yaitu jaringan 5G. 5G merupakan teknologi komunikasi nirkabel yang diprediksikan memiliki kecepatan data mencapat 10 Gbit/s, salah satu pertimbangan spektrum yang akan digunakan pada jaringan 5G adalah frekuensi tengah (di bawah 6 GHz). Frekuensi C-band (3.3 – 3.6 GHz) diidentifikasi untuk IMT pada konferensi WRC-15. Antena mikrostrip dirancang dengan metode array dan menggunakan penambahan slot segitiga dan inset feed pada patch yang bertujuan untuk meningkatkan nilai pada gain antena, memperlebar bandwidth dan mempertajam return loss, Jenis substrat yang digunakan pada rancangan kali ini adalah FR4-Epoxy dengan nilai konstanta dielektrik (?r) = 4,5 ketebalan substrat (h) = 1,6 mm, dan loss tangen = 0,024. Simulasi pada parameter antena ini menggunakan software CST Studio Suite 2019 memiliki nilai gain sebesar 8,245 dB, nilai Return Loss sebesar -38,08 dB, hasil VSWR sebesar 1,025 dan lebar Badwidth 131,4 Mhz.
Array, VSWR, Return Loss, 5G