Pada awal tahun 2020 negara Indonesia pertama kali terinfeksi virus COVID-19. Peningkatan permintaan alat suntik pasca COVID-19 membuat PT. Mitra Rajawali Banjaran meningkatakan produksinya. Produksi pada suatu barang tidak lepas dari yang Namanya barang reject atau ketidakpastian. PT. Mitra Rajawali Banjaran merupakan salah satu pabrik alat kesehatan yang peduli terhadap lingkungan yaitu meminimalisir limbah dengan cara memusnahkan barang yang reject serta Limbah B3 yang diserahkan kepada pengelola TPS B3. Penerapan GSCM merupakan inovasi dalam rantai pasok yang mencakup aspek-aspek lingkungan serta SCRM untuk meminimalisir ketidakpastian dalam perusahaan.
Penelitian menggunakan metode kuantitatif yaitu melalui penyebaran kuesioner yang disebarkan melewati google form kepada pegawai PT. Mitra Rajawali Banjaran sebanyak 50 pegawai. Pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan Aplikasi Software SPSS 25.
Dari hasil yang telah diteliti, disimpulkan variabel X1 Green Supply Chain Management(GSCM) memiliki pengaruh yang positif terhadap Kinerja Organisasi dalam hal ini penerapan Green Supply Chain Management(GSCM) pada PT. Mitra Rajawali Banjaran meningkatkan Kinerja Organisasi, sementara pada variabel X2 Supply Chain Risk Management(SCRM) berngaruh negatif terhadap Kinerja Organisasi dalam hal ini jika risiko mengalami penurunan dalam perusahaan maka Kinerja organisasi akan mengalami peningkatan.
Kata kunci: Green Supply Chain Management, Supply Chain Risk Management, Kinerja Organisasi