Penelitian ini membahas perancangan service blueprint pada startup D’Cetak dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses operasional. Service blueprint digunakan sebagai alat untuk merancang dan mengelola proses operasional dengan fokus pada pengalaman pelanggan. Langkah-langkah dalam membuat service blueprint meliputi identifikasi proses, pemetaan proses dari sudut pandang konsumen dan karyawan, serta penambahan fasilitas pelayanan pada setiap langkah kegiatan konsumen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melibatkan startup D’Cetak di Bandung, Jawa Barat sebagai objek penelitian, sedangkan konsumen dan pelanggan yang sudah bertransaksi di D’Cetak sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan service blueprint pada startup D’Cetak masih memiliki titik kegagalan berdasarkan hasil wawancara dengan sepuluh orang konsumen dan pelanggan yang pernah bertransaksi di D’Cetak sehingga perlu dilakukan perbaikan pada titik-titik tersebut. Titik kegagalan pada service blueprint D’Cetak saat ini terletak pada “Discuss product, price, availability & delivery time” perihal tidak tersedianya jasa desain, detail atau katalog produk serta pricelist dan pada aktivitas “Chats with Contact Person” dimana pelanggan merasa bahwa contact person kurang responsif. Selain itu terdapat titik kegagalan pada komponen physical evidence yaitu pada “Instagram Account”, “WA Business”, “Product Description” dimana konten yang tersedia belum lengkap, tidak ada detail produk dan pricelist. Penelitian ini menghasilkan rancangan service blueprint yang telah diperbaiki berdasarkan hasil wawancara serta rancangan service blueprint web aplikasi.
Kata kunci : Service Blueprint, Proses Operasional, Efisiensi Operasional, Pengalaman Pelanggan.