Era digital semakin berkembang pesat ditandai dengan meningkatnya jumlah pengguna internet setiap tahunnya, hal ini juga mempengaruhi bidang perbankan. Bank Central Asia (BCA) merupakan bank pertama meluncurkan layanan mobile banking BCA di Indonesia. Tetapi pihak Bank Central Asia memiliki kekurang yaitu mengalami gangguan karena adanya perbaikan layanan pada mobile banking BCA, seperti fenomena yang barubaru ini adalah terlihat bahwa masih ada saja ganguan dari layanan mobile banking BCA tersebut maka dari itu mobile banking BCA harus sangat di perbaiki lebih dalam lagi sehingga tidak ada gangguan seperti hal yang sama. Tujuan utama dari menganalisis mobile banking BCA seluler oleh para naabah dan beberapa faktor penentuan nya. Responden adalah para nasabah Kabupaten Bandung. Peneliti memakai metode Kami menggunakan analisis faktor konfirmatori untuk mengevaluasi konstruk dan pemodelan persamaan struktural untuk menguji hipotesis studi. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif untuk menganalisis “Menganalisis Penggunaan Mobile Banking BCA Kemudahan Dalam Bertransaksi Di Kabupaten Bandung” yang memiliki sampel 100 responden yang berusia 20-40 tahun yang berdomisili Kabupaten Bandung. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM), untuk menguji dan menunjukan hubungan sebab akibat antar variabel pada sebuah model dan analisis akan dilakukan dengan menggunakan software Smart PLS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa use bepengaruh terhadap variabel perceived uselfulness, ease of use dan perceived uselfulness terhadap ease of use.