Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan yang terdapat dalam
lirik lagu "Bertaut" karya Nadin Amizah berdasarkan analisis Semiotika Roland
Barthes dan mengidentifikasi dan menguraikan pesan-pesan moral yang terkandung
dalam lirik lagu "Bertaut" karya Nadin Amizah. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan metode kualitatif deskriptif yaitu dengan metode pengamat
langsung terhadap lirik lagu tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian analisis Pesan Moral Dari Lirik Lagu Nadin
Amizah Bertaut “Analisis Semiotika Roland Barthes” menunjukkan bahwa terdapat
3 pemaknaan lirik yaitu makna detonasi, makna konotasi dan analisis mitos sebagai
pesan. Makna detonasi dalam lirik lagu Bertaut karya Nadin Amizah adalah
pengibaratan seperti jantung yang saling bertaut dan terus berdetak hingga manusia
menutup usia. Hal ini dibuktikan pada setiap baris dan bait setiap lirik lagu tersebut.
Setiap bait dan baris lirik lagu menceritakan bahwa setiap perjuangan anak selalu
disertakan dukungan oleh orang tuanya. Makna konotasi dalam lirik lagu Bertaut
karya Nadin Amizah memiliki makna tersirat yaitu ikatan batin dan kasih sayang
yang amat erat antara ibu dan anak sampai maut memisahkan. Dalam lagu Bertaut
karya Nadin Amizah memiliki makna konotasi positif seperti terdapat pada kata bun,
landak, berenang, detak jantung, dan sebagainya. Dalam lagu ini juga memiliki
makna konotasi negatif yaitu kata bajingan dan menggonggong.
Analisis mitos dalam lirik lagu Bertaut karya Nadin Amizah diketahui dengan
banyak bentuk untuk menggambarkan seorang yang dicintai dan dikasihi, salah
satunya melalui lirik lagu Bertaut. Pada lirik lagu Bertaut akar dari sebuah perjalanan
setiap anak tak luput dari adanya citra yang tercermin dari seorang Ibu