ABSTRAK
Masyarakat Batam Center cenderung memiliki tingkat mobilitas yang lebih tinggi untuk berinteraksi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat yang berasal dari Singapura, mereka berinteraksi dalam permasalahan social budaya, ekonomi, dan politik. Penelitian ini mengacu pada permasalahan dalam tata cara bertutur orang Singapura dengan masyarakat Batam Center, masyarakat tutur yang ada di Batam Center, serta situasi, peristiwa dan tindak tutur yang berkaitan dengan aktivitas komunikasi lintas budaya dalam penggunaan Bahasa Singlish yang terjadi pada masyarakat Batam Center Kota Batam. Fenomena komunikasi lintas budaya di atas melatarbelakangi penelitian ini dalam etnografi komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif adalah berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus (Case Study). Pada penelitian ini, paradigman yang digunakan adalah paradigma konstruktivisme. etnografi komunikasi mengenai realitas komunikasi budaya ini berisikan mengenai tata cara bertutur, masyarakat tutur, situasi, peristiwa dan tindak tutur. Pada tata cara bertutur adanya penggunaan bahasa Singlish yang digunakan pada masyarakat Batam Centre menggunakan bahasa inggris asal Singapura dengan gabungan logat Hokkien, Malaysia dan Inggris dengan adanya imbuhan kata “lah” pada setiap akhir kalimatnya dan pada penyampaiannya juga seringkali ekspresif dengan adanya gerak tubuh seperti gelengan kepada dan tepukan pundak.
Kata Kunci: Bahasa Singlish, Etnografi Komunikasi, Realitas Komunikasi, Budaya Komunikasi