Permintaan gula di Indonesia terus meningkat, namun terdapat
ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi gula kristal putih pada level
konsumen. PT. X merupakan anak perusahaan BUMN di sektor agroindustri tebu
yang memproduksi gula kristal putih. Penelitian berfokus pada perencanaan
produksi gula pada PT X guna memenuhi permintaan dari konsumen, dengan
menggunakan metode Perencanaan Produksi yaitu Forecasting Single Exponential
Smoothing, S&OP (Sales and Operations Planning), dan Analisis Investasi. Hasil
pola data pada data real tahun 2019 sampai 2022 merupakan pola data stasioner.
Peramalan dengan Single Exponential Smoothing menggunakan parameter nilai
alpha sebesar 0,30. Diperoleh hasil perhitungan MAD sebesar 6541, MSE sebesar
70321436, dan MAPE sebesar 337%. MAD. Total produksi gula pada tahun 2023
diproyeksikan sebesar 79.805 ton, dengan rata-rata produksi sebesar 9.976 ton per
Level strategy dipilih menjadi strategi S&OP dengan total biaya sebesar Rp
94.688.400.019. Adanya kekurangan lahan untuk penanaman tebu sebagai bahan
baku gula sebesar 2.929 hektar sawah tebu. Dari ketiga alternatif investasi (beli,
sewa, beli dan sewa) yang telah dihitung dan dianalisis dengan menggunakan NPV,
IRR, dan Payback Period, alternatif sewa merupakan pilihan terbaik.
Kata kunci: Gula Kristal Putih, Peramalan, Perencanaan Produksi, Analisis
Investasi, Tebu