Radar adalah perangkat pemantauan jarak jauh yang memancarkan
gelombang elektromagnetik. Komponen utama dari radar adalah antena. Teknologi
antena yang popular adalah antena array yang memiliki elemen lebih dari satu.
Keuntungan utama dari antena array adalah memiliki gain yang tinggi. Namun,
antena array juga memiliki kelemahan yaitu side lobe level yang tinggi (± -13 dB)
pada array dengan jarak antar elemen yang seragam. Sehingga ketika gangguan
berada pada area side lobe, gangguan tersebut akan terlihat namun akan dianggap
miss detection.
Pada penelitian ini menjelaskan desain antena array dengan jarak tidak
seragam menggunakan metode spatial stretching untuk menekan side lobe level.
Antena array dengan spatial stretching merupakan sebuah antena yang memiliki
beberapa elemen dengan jarak yang bervariasi untuk menekan tingginya side lobe
level. Tingkat side lobe level yang rendah, maka dapat meminimalisir terjadinya
miss detection di area side lobe.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka dilakukan penelitian tentang
antena array untuk menekan side lobe level dengan menggunakan jarak antar
elemen yang tidak seragam menggunakan metode spatial stretching. Metode
spatial stretching sendiri dibagi menjadi 2 yaitu linear stretching dan quadratic
stretching. Linear stretching berfungsi menentukan jarak antar elemen berdasarkan
grafik fungsi linier, sedangkan untuk quadratic stretching diformulasikan
berdasarkan kurva fungsi kuadrat. Kedua metode spatial stretching tersebut
meningkatkan jarak antar-elemen dari pusat array ke tepi secara simetris sisi kanan
dan kirinya. Tujuannya adalah untuk menekan side lobe level.
Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu linear stretching dan
quadratic stretching. Dari kedua metode yang digunakan, kinerja antena yang
paling optimal adalah metode quadratic stretching 16 elemen dengan nilai side lobe
level yang dihasilkan ??12 dB dan nilai Half Power Beamwidth (HPBW) yaitu
?15,75 ? dengan nilai gain ? 15,56 dBi.
Kata kunci: Microstrip Array, Radar, Spatial Stretching.