Perkembangan teknologi komunikasi tidak akan pernah lepas dari
kehidupan manusia, baik sekarang maupun di masa yang akan datang.
Perkembangan sistem komunikasi menjadikan sistem komunikasi satelit menjadi
teknologi yang memudahkan kehidupan manusia, Satelit komunikasi adalah satelit
yang dirancang untuk berkomunikasi dengan mentransmisikan sinyal radio dan
gelombang elektromagnetik. Satelit komunikasi berdasarkan orbitnya terdiri dari
satelit Low Earth Orbit (LEO), Medium Earth Orbit (MEO), Geostationary Earth
Orbit (GEO), dan Highly Elliptical Orbit (HEO). Satelit Low Earth Orbit (LEO)
sendiri berada pada lingkaran orbit yang berkisar antara 161-483 km dari
permukaan bumi. Hingga saat ini, jumlah satelit LEO yang tercatat ada sekitar 8000
lebih satelit yang mengitari bumi pada orbit LEO. Pada sistem komunikasi yang
paling sederhana, dimana komunikasi dilakukan pada satu pengirim dengan satu
penerima yang disebut Single-Input Single-Ouput (SISO).
Sistem komunikasi konvensional SISO sendiri memiliki kelebihan antara
lain sedikit terjadi interferensi sinyal, serta mudah diterapkan karena hanya
membutuhkan satu antena saja. Sistem komunikasi ini hanya membawa satu
deretan data karena hanya terdapat satu kanal. Walaupun dengan teknik SISO dapat
mempermudah komunikasi, tetapi dalam kapasitas user yang disediakan dan
berkembangnya inovasi teknologi membuat teknik SISO juga membutuhkan
pengembangan inovasi lagi. Teknik Multiple-Input Multiple-Output (MIMO)
merupakan jawaban inovasi teknik yang dapat meningkatkan, dan mengembangkan
sistem komunikasi untuk koneksi global yang optimal dan berkecepatan tinggi.
Dalam pengaplikasian sistem komunikasi, MIMO digunakan untuk menambah dan
mengurangi gangguan pada sinyal komunikasi. Teknik MIMO memiliki kinerja
dalam meningkatkan kecepatan transfer data, meningkatkan keandalan dan
kestabilan sinyal, meningkatkan kapasitas jaringan, meningkatkan jangkauan
jaringan, serta fleksibilitas pengaturan antena.
Penelitian ini berfokus pada bagaimana mengetahui analisis performansi
MIMO pada sistem komunikasi satelit LEO, dimana menggunakan teknik modulasi
Quadrature Phase Shift Keying (QPSK). Parameter kualitas sinyal yang diukur
adalah Signal-to-noise ratio (SNR) dan Energy-bit-Noise-power spectral density
ratio (Eb/N0). Ouput yang akan dihasilkan dalam mendapatkan hasil yang optimal
yaitu dengan mengetahui Bit Error Rate (BER) yang terjadi pada kinerja MIMO.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini bahwa pada sistem komunikasi seluler
penggunaan yang lebih optimal dengan hasil BER yang lebih kecil ialah pada
MIMO 4x1 dengan hasil 0.0122. Sedangkan pada sistem komunikasi satelit, dari
simulasi yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa MIMO 2x1 memiliki hasil yang
lebih optimal dibandingkan dengan SISO 1x1 dan MIMO 4x1 dengan nilai 0.02157
pada SNR 10dB karena adanya pengaruh dari penggunaan sinyal langsung yang
menyebabkan penggunaan MIMO 4x1 tidak optimal pada sistem komunikasi
satelit.
Kata Kunci : teknik MIMO, satelit LEO, sistem komunikasi satelit