Skripsi ini berjudul “Toxic Relationship dalam Hubungan Pacaran pada Remaja di Kota Bandung”. Toxic relationship atau hubungan yang beracun dalam hubungan pacaran pada remaja di Kota Bandung menjadi fenomena yang memerlukan perhatian serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dari toxic relationship yang dialami oleh remaja di Kota Bandung serta untuk mengetahui alasan mempertahankan hubungan yang sudah terindikasi toxic. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini mewawancarai sejumlah remaja di Kota Bandung yang sedang mengalami atau telah mengalami hubungan pacaran yang toxic. Hasil penelitian diperoleh dari data primer yang berupa wawancara mendalam dan dokumentasi, selanjutnya data dianalisis menggunakan teori pertukaran dari George C. Homans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk toxic relationship dalam pacaran pada remaja di Kota Bandung adalah berupa pembatasan pergaulan, verbal abuse, body shamming dan gaslighting, kasar secara fisik (menampar, memukul, mencengkram tangan dan mencekik leher) Faktor psikologis seperti rasa takut kehilangan, dan ketergantungan emosional mendorong remaja untuk bertahan dalam hubungan yang merugikan. Adapun juga faktor sosiologis seperti rasa insecure dan takut tidak diterima orang lain karena telah melakukan hubungan seksual. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat menciptakan hubungan yang sehat, mendukung pertumbuhan sosialisasi remaja, dan mengurangi dampak negatif toxic relationship di kalangan remaja.
Kata Kunci: Toxic Relationship, Remaja, Komunikasi Interpersonal, Pacaran