Financial distress adalah masalah kritis yang mempengaruhi individu, bisnis, dan bahkan seluruh perekonomian. Financial distress dapat terjadi karena kesulitan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan ini financial distress dapat dijadikan sebagai tanda bahwa perusahaan berpotensi mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan suatu perusahaan dapat diketahui melalui analisis laporan keuangan. Ada beberapa model untuk memprediksi financial distress didalam suatu perusahaan, dalam penelitian ini menggunakan model Altman ZScore, model Springate, dan model Zmijewski. Adanya fenomena perusahaan subsektor tekstil yang ter-delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu perusahaan SRITEX karena penjualan sahamnya sudah kena suspensi hampir dua tahun, dikarenakan perusahaan mengalami gagal bayar atas utang-utang jangka pendeknya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengungkapan CSR, likuiditas dan sales growth terhadap financial distress. Objek penelitian ini adalah Sub-Sektor Tekstil yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017 – 2022. Data penelitian ini diperoleh dari laporan tahunan perusahaan. Populasi dari penelitian ini merupakan perusahaan sub-tekstil yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan populasi perusahaan sebesar 10 perusahaan dan periode penelitian selama 2017-2022 dan diperoleh 60 data sampel observasi yang diamati selama enam tahun. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis regregsi data panel yang diolah menggunakan software Eviews 12. Penelitian ini terbatas pada pengungkapan pelaporan CSR, pengumpulan data untuk pengungkapan CSR berdasarkan annual report perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengungkapan CSR, likuiditas dan sales growth secara simultan berpengaruh terhadap financial distress. Secara parsial pengungkapan CSR berpengaruh signifkan terhadap financial distress, likuiditas tidak berpengaruh terhadap financial distress dan sales growth tidak berpengaruh terhadap financial distress.