Transformasi dalam dunia kerja, terutama dipicu oleh pandemi, telah mendorong organisasi, termasuk pemerintahan, untuk mengadopsi model kerja baru seperti Dynamic Working Arrangement (DWA) atau Flexible Working Arrangement (FWA) dan kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan transformasi tersebut. Organizational Agility (OA) kemampuan organisasi untuk beradaptasi dalam lingkungan bisnis yang dinamis, menjadi kunci dalam merespons perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh FWA terhadap OA di Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pengaruh FWA terhadap OA pada lingkungan kerja di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif digunakan dengan teknik survei dan pendekatan pengukuran menggunakan skala Likert untuk mengoperasionalisasikan variabel. Populasi studi melibatkan karyawan yang telah menjalani FWA di tiga perangkat daerah dengan total 319 karyawan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan Structural Equation Modeling (SEM) dengan metode Partial Least Squares (PLS) melalui perangkat lunak SmartPLS, dipilih karena kemampuannya dalam menangani model kompleks dengan sampel yang terbatas. Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi Flexible Working Arrangement memiliki dampak positif dan signifikan terhadap tingkat Organizational Agility. Hasil temuan menegaskan bahwa optimalitas implementasi Flexible Working Arrangement pada perangkat daerah dapat meningkatkan Organizational Agility. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dengan mengungkapkan bahwa Flexible Working Arrangement memiliki dampak positif dan signifikan terhadap Organizational Agility di Perangkat Daerah Sekretariat Provinsi Jawa Barat. Dalam konteks ini, saran untuk organisasi mencakup peningkatan penerapan Flexible Working Arrangement, optimalisasi Organizational Agility, peran penting kepemimpinan, dan dukungan karyawan. Monitoring dan evaluasi berkelanjutan juga direkomendasikan untuk memastikan efektivitas praktik kerja fleksibel. Kata kunci: sistem kerja jarak jauh, Flexible Working Arrangement, Organizational Agility, pemerintahan Provinsi Jawa Barat, fleksibilitas kerja, adaptabilitas organisasi.