Perkembangan teknologi informasi dan internet telah memberikan pengaruh signifikan terhadap cara masyarakat dalam mencari dan mengakses informasi, termasuk dalam dunia pendidikan. Di Indonesia, perkembangan ini telah menyebabkan peningkatan akses internet yang luas, memfasilitasi pembelajaran jarak jauh dan meningkatkan penggunaan Learning Management System (LMS). Namun, penggunaan LMS ini juga menyimpan risiko yang mengganggu pengelolaan akademik dan perkembangan siswa, salah satunya risiko kehilangan data, seperti yang terlihat dalam kasus kehilangan history data di SMK Negeri 1 Bandung.Penelitian ini mengusulkan evaluasi risiko keamanan informasi pada Learning Management System SMK Negeri 1 Bandung dengan menggunakan metode kualitatif. Pendekatan ini melibatkan pengumpulan data melalui observasi, wawancara. Dengan memanfaatkan kerangka kerja ISO 27005 dan NIST 800-30, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ancaman potensial dan kerentanan risiko, serta menilai probabilitas dan dampak dari ancaman tersebut. Teknik triangulasi diterapkan untuk memperoleh data penelitian yang lebih valid dan dapat diandalkan.Melalui penilaian 10 aset, yang terdiri dari 3 aset utama dan 7 aset pendukung, penelitian ini berhasil mengidentifikasi 14 ancaman risiko yang mungkin terjadi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 22 skenario risiko, yang dimana 3 risiko bernilai high, 7 risiko bernilai medium dan 12 risiko bernilai low. Untuk risiko bernilai high dan medium perlu dilakukan mitigasi.Rekomendasi mitigasi termasuk pemeliharaan sistem yang rutin, peningkatan pengawasan dan kontrol aset yang berisiko, dan pentingnya backup data secara teratur. Penelitian ini diharapkan memberikan pedoman yang bermanfaat bagi SMK Negeri 1 Bandung untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi operasi LMS mereka. Penelitian selanjutnya perlu melakukan peninjauan dokumen untuk memperoleh hasil yang lebih valid dengan menggunakan standar ISO 27005 dan standar NIST 800-30.