Kota Bandung menjadi salah satu kota percontohan yang masuk kedalam proyek pengembangan kota kreatif Asia. Terdapat tujuh titik Kampung Wisata Kreatif di Kota Bandung, salah satunya berada di industri sepatu Cibaduyut. Saat ini, sentra industri sepatu Cibaduyut mengalami penurunan penjualan dikarenakan gempuran produk impor dan pandemi COVID-19. Untuk itu, Kampung Wisata Kreatif Cibaduyut diresmikan oleh Pemerintahan Kota Bandung dalam rangka meningkatkan aspek ekonomi, pariwisata, dan budaya di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja bisnis pada UMKM Kampung Wisata Kreatif Cibaduyut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dan menganalisis 385 UMKM industri alas kaki yang beroperasi di Kampung Wisata Kreatif Cibaduyut dengan teknik purposive sampling. Data yang dianalisis dikumpulkan dengan melakukan penyebaran kuesioner menggunakan Google Form. Hipotesis penelitian ini diuji dengan metode SEM-PLS dengan menggunakan software SmartPLS. Teknik analisis data yang dipakai adalah analisis validitas konstruk dan reliabilitas dengan analisis statistik bootstrapping. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi Inovatif, dimensi Pengambilan Risiko, dimensi Proaktif, dimensi Otonomi, dan dimensi Agresivitas Kompetitif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Bisnis pada UMKM Kampung Wisata Kreatif Cibaduyut.
Kata Kunci: Orientasi Kewirausahaan, Kinerja Binsis, Kampung Wisata Kreatif, Industri Sepatu, Ekonomi Kreatif