Nimo Highland merupakan objek wisata buatan yang menjadi destinasi pilihan wisatawan lokal di Kecamatan Pangalengan yang terletak di Kabupaten Bandung Jawa Barat. Meski demikian, objek wisata Nimo Highland masih menghadapi berbagai persoalan yang turut menyebabkan menurunnya kepuasan wisatawan, khususnya mahalnya harga tiket masuk dan masih banyaknya sampah. Hal ini menjadi keluhan para wisatawan yang pernah berkunjung ke objek wisata Nimo Highland dan dapat menimbulkan ketidakpuasan di kalangan pengunjung objek wisata Nimo Highland lainnya. Analisis data penelitian menggunakan teknik kuantitatif yaitu dengan metode Kano. Metode Kano adalah teknik yang menekankan pada klasifikasi atribut produk dalam suatu perusahaan atau jasa, dan evaluasi seberapa efektif produk atau jasa tersebut memenuhi kepuasan konsumen. Teknik Kano dikategorikan ke dalam berbagai kelompok, khususnya kebutuhan wajib dan dasar, satu dimensi, menarik, acuh tak acuh, meragukan, dan pembalikan. Dengan menggunakan metodologi ini, peneliti dapat menyimpulkan karakteristik yang menjadi indikator tingkat kepuasan yang dialami wisatawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 23 kriteria dengan kategori diantaranya atribut yang masuk ke dalam One Dimensional adalah daya tarik wisata Nimo Highland memenuhi harapan dari keunikan dan keberagaman wisata, dan sisanya atribut yang ada masuk ke dalam kategori Attractive.
Kata Kunci: kepuasan, Daya tarik Wisata, Metode Kano,Kabupaten Bandung