Peningkatan teknologi khususnya media sosial dan penggunaan internet kini semakin pesat sehingga penyebaran informasinya menjadikan jauh lebih efisien, maka dari itu juga memberikan peluang baru bagi pemasar untuk memasarkan produk mereka dan juga mendorong konsumen untuk melakukan pembelian. Pemasaran melalui media sosial juga merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan di platform media sosial. Kini pemasaran media sosial di dunia industri kecantikan bisa memasrkan melalui beauty influencer. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh Skintific untuk menjual produknya melalui media sosial dengan adanya faktor dukungan beauty influencer khususnya di Instagran, dan juga membangun sikap terhadap konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pengaruh dukungan beauty influencer di media sosial Instagram terhadap minat pembelian konsumen Skintific yang dimediasi oleh faktor sikap konsumen. Aspek yang diteliti mencakup dari dukungan beauty influencer melalui media sosial Instagram, minat pembelian, dan sikap konsumen. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif bertujuan untuk mengujur sejauh mana hubungan sebab-akibat dari variabel yang membentuk model persamaan structural melalui survey yang menggunakan skala likert untuk 15 pertanyaan. Indikator dari data masing-masing variabel hasil survey diuji untuk validitas dan reliabilitas sebelum menguji hipotesis dalam uji kecokan model. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan metode pengambilan sampel non-probabilitas, yaitu dengan melakukan convenience sampling pada 150 responden melalui kuesioner online menggunakan Google Form. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan menggunakan model penelitian SEM (Smart PLS). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pemasaran dari dukungan beauty influencer melalui media sosial Instagram terhadap merek mempengaruhi minat pembelian konsumen pada produk Skintific, dan sikap konsumen terhadap produk Skintific.
Kata Kunci: Social Media, Instagram, Beauty Influencer, Purchase Intention, and Consumer Attitude.