Global Financial Literacy Excellence Center (2022) merilis survei yang menunjukkan tingkat literasi keuanganmayoritas negara di dunia masih dibawah nilai standar minuman yang ditetapkan oleh OECD yaitu 70%. Sementara itu tingkat literasi keuangan Indonesia berada di kisaran 30%-40%. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti fenomena ini.
Tujuan penelitian ini, mengetahui pengaruh positif dan signifikan Literasi Keuangan, Inklusi Keuangan, dan Perilaku Keuangan terhadap Perencanaan Keuangan. Metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif-kausalitas. Menggunakan survei dengan 400 sampel dari populasi Mahasiswa Gen Z Telkom University. Terdapat variabel independen, yaitu Literasi Keuangan (X1), Inklusi Keuangan (X2), dan Perilaku Keuangan (X3), serta variabel dependen Perencanaan Keuangan (Y). Teknik Sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik non- probability sampling (purposive sampling). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur (path analysis) menggunakan SmartPLS.
Hasil penelitian Literasi Keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Inklusi Keuangan, Perilaku Keuangan, dan Perencanaan Keuangan Mahasiswa Gen Z Telkom University. Inklusi Keuangan berpengaruh positif dan signifikan dalam memediasi pengaruh Literasi Keuangan terhadap Perencanaan Keuangan, yang menunjukkan Mahasiswa Gen Z Telkom University berkomitmen untuk mencapai tujuan finansial melalui penggunaan produk keuangan, seperti investasi, dengan dukungan akses layanan keuangan yang praktis.
Kata Kunci: Keuangan, Gen Z, Mahasiswa Telkom University