Kinerja keuangan menjadi patokan dalam menilai bagaimana kondisi keuangan bank. Kinerja keuangan dinilai dari beberapa aspek terutama dari rasio keuangan yang dihasilkan selama satu periode dan juga beberapa faktor eksternal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio CAR, NPL, BOPO, dan faktor eksternal terhadap kinerja keuangan yang dicerminkan dalam ROE pada Bank Pemerintah periode 2003-2022. Pemilihan sampel didasarkan pada metode purposive sampling. Sampel yang didapatkan yaitu 80 sampel data terdiri dari data 4 Bank milik Pemerintah dengan laporan tahunan 20 tahun. Teknik analisis data pada penelitian meliputi analisis statistik deskriptif dan analisis regresi data panel.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variabel CAR, NPL, BOPO dan faktor eksternal secara simultan berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Secara parsial, variabel CAR dan Krisis Global 2008 tidak berpengaruh secara terhadap kinerja keuangan. Sedangkan secara parsial variabel NPL, BOPO dan Nilai Tukar berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan. Hal tersebut membuktikan bahwa ketika rasio NPL dan BOPO mengalami penurunan maka kinerja keuangan perbankan akan meningkat. Selain itu, ketika nilai tukar menguat atau nilai dolar terhadap rupiah menurun maka kinerja keuangan perbankan meningkat.
Kata Kunci: Kinerja Keuangan (ROE), Kecukupan Modal (CAR), Kredit Bermasalah (NPL), Efisiensi Operasional (BOPO), Faktor Eksternal (Nilai Tukar dan Krisis Global 2008)