Peningkatan penggunaan teknologi informasi dalam era digital menuntut adaptasi setiap entitas, termasuk lembaga
keagamaan seperti gereja, dalam menyajikan informasi secara efektif dan responsif. Penelitian ini membahas penerapan grid
system pada Bootstrap sebagai solusi untuk meningkatkan responsivitas dan pengalaman pengguna pada website. Denganm enggunakan metodologi pengembangan web responsif, fitur-fitur grid system Bootstrap diintegrasikan untuk mencapai tatal etak yang dinamis dan sesuai dengan berbagai ukuran layar.
Metode penelitian melibatkan analisis kebutuhan pada website yang responsif, pengembangan dan implementasi grid system pada Bootstrap, serta evaluasi hasil implementasi melalui pengujian cross-device. Pengujian cross-device mencakup desktop, tablet, dan mobile. dengan tujuan untuk memastikan tampilan dan interaksi yang konsisten di berbagai perangkat.
Hasil implementasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam tampilan dan kinerja website. Responsivitas yang ditingkatkan memastikan bahwa konten dapat diakses dengan baik pada perangkat apa pun, mulai dari desktop hingga
smartphone. Tata letak yang terstruktur memberikan pengalaman pengguna yang konsisten dan optimal, meningkatkan daya tarik visual dan memudahkan navigasi.
Tantangan dalam penyesuaian elemen-elemen konten dan perubahan tata letak diatasi dengan pendekatan yang terstruktur. Kesimpulan penelitian ini menjelaskan manfaat besar dari penerapan grid system pada Bootstrap dalam meningkatkan keterlibatan pengguna dan menjaga tampilan yang menarik di semua perangkat. Penelitian ini menjelaskan pentingnya penerapan grid system pada Bootstrap sebagai pendekatan yang efektif untuk mengoptimalkan desain responsif. Rekomendasi untuk pengembangan selanjutnya mencakup pemeliharaan rutin dan pembaruan desain responsif berdasarkan evolusi teknologi dan kebutuhan pengguna.
Kata Kunci: Responsivitas, Pengalaman Pengguna, Grid System, Bootstrap, Web Responsif.