Pembuatan batik tradisional membutuhkan tujuh profesi keahlian khusus atau sumber daya manusia yang berbeda satu dengan lainnya. Oleh karena itu, pengelolaan atau manajemen sumber daya manusia yang baik perlu dilakukan oleh perusahaan agar dapat memaksimalkan kinerja karyawannya. Walaupun kinerja karyawan Rumah Batik Komar meningkat tetapi perusahaan tetap menyadari untuk mencapai kinerja karyawan dengan maksimal perlu adanya usaha untuk meningkatkan kinerja karyawannya karena proses pembuatan batik sangat bergantung pada sumber daya manusia.
Salah satu faktor yang dapat mendorong meningkatnya produktivitas sumber daya manusia adalah upaya – upaya peningkatan motivasi kerja, seperti pemenuhan kebutuhan baik yang bersifat eksternal dan kebutuhan yang bersifat internal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai motivasi kerja dan lingkungan kerja fisik memiliki pengaruh atau tidaknya terhadap kinerja karyawan rumah batik komar.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling dan jenis sampel yang digunakan adalah simple random sampling, dengan jumlah sampling responden sebanyak 138 karyawan. Teknis analisis data menggunakan analisis desktiptif dan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian analisis deskriptif menunjukkan bahwa motivasi kerja, lingkungan kerja fisik, dan kinerja karyawan masuk dalam kategori baik. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja (X1) dan lingkungan kerja fisik (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) memiliki pengaruh yang signifikan dan memiliki nilai positif. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa motivasi kerja dan lingkungan kerja fisik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Rumah Batik Komar.
Kata kunci: Motivasi kerja, lingkungan kerja fisik dan kinerja karyawan