Praktik swamedikasi di masyarakat Indonesia kerap kali mengalami permasalahan, salah satunya adalah ketidakmampuan masyarakat dalam menginterpretasikan petunjuk penggunaan obat secara tepat. Hal ini berkaitan erat dengan rendahnya tingkat literasi kesehatan di Indonesia yang merupakan bagian dari kecakapan digital. Kecakapan digital menjadi kunci untuk memahami informasi kesehatan melalui media digital, seperti Instagram yang telah menjadi pilihan utama masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran influencer dalam penyampaian literasi obat di Instagram @rinaldi_ni. Secara epistemologis, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui metode wawancara mendalam dan observasi dalam mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rinaldi sebagai influencer sudah mampu menerapkan keempat konsep 4C dalam menggunakan media sosial, yaitu context, communication, collaboration, dan connection. Secara aksiologis, penelitian ini diharapkan Rinaldi dapat selalu konsisten dalam menyampaikan literasi obat di Instagram dengan istilahistilah yang sering didengar oleh masyarakat agar informasi yang disampaikan dapat dipahami secara mudah dan memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan.