Apotek Namina Farma berfungsi menyediakan layanan farmasi, termasuk pengadaan obat, penjualan obat dan konsultasi kesehatan. Saat ini pengelolaan data transaksi dan laporan keuangan belum memiliki sistem yang terintegrasi, sehingga proses pencatatan transaksi dan pembuatan laporan keuangan masih dilakukan secara manual. Kondisi ini meningkatkan potensi human error yang berdampak pada akurasi data transaksi dan berpengaruh pada keakuratan laporan keuangan. Selain itu, Apotek Namina Farma hanya menggunakan laporan laba/rugi kotor. Kondisi ini membuat pemilik apotek tidak memiliki gambaran menyeluruh tentang kinerja keuangan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan sistem yang dapat yang terintegrasi dengan setiap divisi dan membuat laporan keuangan. Pada penelitian ini, dilakukan penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) menggunakan open-source Odoo, khususnya pada modul accounting. Pengembangan sistem yang dilakukan oleh peneliti menggunakan metode Rapid Application Development untuk memperjelas alur penerapan sistem. Perancangan modul accounting berhasil diintegrasikan dengan modul sales, modul purchase dan modul payroll dan menghasilkan laporan keuangan dengan sistem Odoo. Dengan demikian pemilik apotek dapat melakukan perencanaan strategi, seperti pengambilan keputusan untuk meningkatkan laba. Sistem ini di uji menggunakan integration testing dan black box testing, hasil dari pengujian ini menunjukan indikator keberhasilan.