Dalam komunikasi pemasaran, penggunaan influencer sudah marak dilakukan oleh para perusahaan atau pelaku bisnis dalam memasarkan produk dan jasanya. Influencer dituntut untuk dapat menyampaikan pesan persuasif melalui konten endorsement supaya memunculkan minat beli di kalangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh komunikasi persuasif influencer Fadil Jaidi terhadap minat beli produk Scarlett Whitening bagi followers Instagram @fadiljaidi. Penelitian ini menggunakan Elaboration Likelihood Theory untuk menentukan jalur mana yang akan dilalui followers Instagram @fadiljaidi dalam mengolah pesan persuasif yang disampaikan oleh Fadil Jaidi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi dan paradigma positivisme. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan secara online kepada 400 responden followers Instagram @fadiljaidi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden lebih terpengaruh melalui jalur sentral dibandingkan jalur periferal ketika mengolah pesan persuasif yang disampaikan oleh Fadil Jaidi. Komunikasi persuasif influencer Fadil Jaidi berpengaruh 62% terhadap minat beli produk Scarlett Whitening, sedangkan 38% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.