Cinta merupakan salah satu aspek yang melekat dan sulit dihilangkan dalam kehidupan manusia. Kehadiran cinta menjadi aspek penting yang selalu dimaknai kehadirannya. Aspek cinta tersebut salah satunya dapat diperoleh lewat sebuah hubungan romantis. Untuk menciptakan kualitas hubungan yang sehat dan memuaskan, diperlukan sebuah keharmonisan hubungan yang dapat ditunjang lewat komunikasi interpersonal yang efektif dengan pasangan. Karena hal itulah kemudian tercipta konsep love languages yang merupakan sebuah bentuk komunikasi verbal maupun non-verbal untuk mengekspresikan rasa cinta terhadap orang tersayang. Love languages kemudian menjadi topik pembahasan yang sangat menarik di kalangan masyarakat, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari lewat berbagai media komunikasi salah satunya video musik khususnya video musik Cincin karya Hindia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis Semiotika Roland Barthes,dan data diperoleh dengan cara melakukan observasi langsung. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memaknai bagaimana tanda-tanda Love Languages direpresentasikan dalam video musik Cincin karya Hindia. Dalam video musik ini terdapat konsep love languages yang direpresentasikan dalam lirik dan setiap scene atau adegannya. Mulai dari kata-kata afirmasi, sentuhan fisik, waktu yang berkualitas, menerima hadiah serta perlakuan melayani yang merepresentasikan konsep love languages ditunjukkan dalam setiap adegan di video musik ini.
Kata kunci: Love Languages, Komunikasi Interpersonal, Representasi, Semiotika, Video Musik