Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pemanfaatan fitur translasi bahasa pada aplikasi Tiktok dengan kepuasan penyandang tunarungu pada Komunitas Gerkatin di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan analisis data kualitatif model Miles dan Huberman. Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi dan wawancara mendalam. Kemunuculan translasi bahasa sebagai fitur baru di aplikasi Tiktok memberikan dampak kepada pengguna, termasuk di dalamnya penyandang tunarungu. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penyandang tunarungu merasa puas dengan adanya fitur translasi bahasa pada aplikasi Tiktok, hal ini didasari oleh kemampuan penyerapan informasi yang meningkat pada saat adanya fitur translasi bahasa pada konten yang berupa video yang dinilai berdasarkan Teori New Media Literacy bagian Critical Consuming. Meskipun demikian, terdapat beberapa kekurangan fitur yang diharapkan dapat dipertimbangkan untuk disempurnakan; seperti ukuran, jenis, posisi, dan durasi teks.
Kata Kunci: Fitur Translasi Bahasa, Penyandang Tunarungu, Tiktok, Komunikasi