Di Indonesia, sebanyak 30% kunjungan ke dokter anak disebabkan oleh
demam. Demam merupakan keadaan yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari
terutama pada anak yang tubuhnya masih rentan terhadap berbagi macam penyakit.
Penelitian ini berfokus pada peran orang tua meredakan demam dengan menggunakan
bawang merah dalam komunikasi terapeutik pada anak di Kota Cirebon. Penenelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran orang tua meredakan demam dengan
menggunakan bawang merah pada anak di Kota Cirebon dalam komunikasi terapeutik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis deskriptif.
Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara, sedangkan teknik
analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan menarik
kesimpulan atau verifikasi. Penelitian ini menggunakan teknik keabsahan data berupa
kredibilitas, transferabilitas dan dependabilitas. Hasil penelitian menyatakan bahwa
peran orang tua meredakan demam menggunakan bawang merah dalam komunikasi
terapeutik di Kota Cirebon memiliki tahapan komunikasi terapeutik fase pra interaksi,
fase perkenalan, fase kerja dan fase terminasi. Selain itu, memiliki prinsipi komunikasi
terapeutik yang terdiri dari prinsip pemahaman diri sendiri, pemahanan sikap saling
percaya, memahami kondisi anak, mampu menciptakan suasana dan memahami
pengendalian diri. Adapun fungsi dan tujuan komunikasi terapeutik terdisiri dari
perubahan sikap, perubahan pendapar, perubahan perilaku dan perubahan sosial.
Kesimpulan dalam penelitian ini, peran orang tua meredeakan demam drngan
menggunakan bawang merah dalam komunikasi terapeutik di Kota Cirebon memiliki
tahapan pra interaksi, perkenalan, kerja dan terninasi yang dapat mempengaruhi
kesehatan pada anak seperti demam.
Kata Kunci: Peran Orang Tua, Demam, Bawang Merah, Komunikasi Terapeutik dan
Anak.