Apotek Namina Farma berusaha menjadi jaringan apotek nasional yang terpercaya dengan menyediakan pelayanan kefarmasian yang terintegrasi. Untuk mendukung visi tersebut, maka dibutuhkan sebuah sistem yang terintegrasi untuk mengelola pembelian dan penjualan yang ada di Apotek Namina Farma. Permasalahan yang terdapat pada Apotek Namina Farma adalah seringkali menghadapi kesulitan dalam melakukan proses transaksi jual beli, stocking dan rekap data dengan cara mencatat dibuku yang mengakibatkan proses pengoperasian obat tidak terkontrol. Hal tersebut memberikan hambatan signifikan dalam hal pencatatan alokasi penyimpanan barang, pemantauan barang yang terjual/keluar dan pemantauan barang stok/masuk. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Apotek Namina Farma memerlukan sebuah sistem informasi yang terintegrasi dan Enterprise Resource Planning (ERP) menjadi solusi yang potensial. Penelitian ini mengusulkan penerapan ERP, khususnya menggunakan Odoo, untuk mengintegrasikan modul pembelian, persediaan, dan penjualan di Apotek Namina Farma. Metode Rapid Application Development (RAD) dipilih untuk memastikan kecepatan dan adaptabilitas dalam pengembangan sistem. Perancangan modul operation management berhasil diterapkan dengan modul-modul terkait yang sesuai dengan kegiatan operation management, meliputi modul purchase, modul inventory dan modul sales. Sistem ERP yang diimplementasikan mempermudah berbagai aspek operasional apotek, mulai dari proses pembelian barang, penerimaan barang di gudang, hingga proses penjualan yang melibatkan tim sales. Dengan melakukan validasi serta pengujian akhir menggunakan metode integration testing dan blackbox testing untuk memastikan bahwa kinerja sistem berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan.
Kata kunci: Apotek, ERP, Odoo, RAD, Operation Management