Di era revolusi 4.0, Teknologi Informasi menjadi sarana dalam menunjang aktivitas manusia untuk mendapatkan dan mengelola suatu informasi. Transformasi digital yang dipercepat telah mengubah cara manusia berkomunikasi, bekerja, dan menjalani kehidupan sehari-hari, salah satunya yaitu pada kebutuhan perusahaan. Teknologi Informasi memiliki peran penting dalam mendukung operasional dan pertumbuhan suatu perusahaan. Setiap perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi yang baik untuk menunjang kinerja sebuah perusahaan agar suatu organisasi dapat memanfaatkan keunggulan sistem informasi yang berdampak secara langsung terhadap operasional perusahaan. Salah satunya adalah PT. Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma), merupakan salah satu anak perusahaan BUMN di Indonesia yang berfokus pada penyediaan solusi IT End-to-End. Telkomsigma telah mengadopsi sistem Enterprise Resource Planning (ERP). ERP merupakan suatu sistem yang penting bagi organisasi guna membantu mengintegrasikan aktivitas bisnis di dalamnya. ERP yang digunakan oleh Telkomsigma berupa aplikasi Systems, Applications, and Products in Data Processing (SAP). SAP merupakan aplikasi berbasis ERP yang digunakan oleh Telkomsigma sebagai aplikasi primernya, namun beberapa Divisi / Business Unit perusahaan terkait penggunaan aplikasi SAP masih berada di tahap implementasi hanya di internal perusahaan Telkomsigma, salah satunya yaitu business unit Sales, sehingga dilakukan penyempurnaan kualitas dalam penggunaan sistem SAP. Berdasarkan implementasi penggunaan aplikasi SAP pada karyawan Telkomsigma, dapat menjadi suatu penilaian kepuasan karyawan dalam menggunakan aplikasi SAP, sehingga dapat mengidentifikasi apakah karyawan dalam menggunakan aplikasi SAP sudah puas atau belum puas dikarenakan ada kendala yang terjadi. Dengan hal ini, penulis akan melakukan penelitian berupa evaluasi kesuksesan penerapan SAP dengan menggunakan Technology Acceptance Model 3 yang mempunyai 15 variabel pengukuran didalamnya. Penelitian akan diawali dengan wawancara dan pengambilan data berupa kuesioner kepada 30 karyawan Telkomsigma yang berperan sebagai User SAP. Data yang diperoleh akan diolah dengan perhitungan SEM-PLS (Structural Equational Modeling – Partial Least Squares) menggunakan aplikasi pengolahan data SmartPLS 4.0. Hasil uji hipotesis yang telah dilakukan hanya 4 dari 17 hipotesis yang diajukan mengenai implementasi SAP ERP di Telkomsigma berdasarkan model Technology Acceptance Model 3 (TAM 3) yang dapat menjadi faktor penerimaan karyawan dalam penggunaan aplikasi SAP. 13 hipotesis yang ditolak dikarenakan ketidakefektifan dalam menggunakan sistem, sehingga hasil akhir pada penelitian ini akan memberikan rekomendasi perbaikan sebagai bentuk upaya meningkatkan tingkat penerimaan karyawan dalam implementasi SAP di perusahaan.