Keberagaman biro atau jasa travel umrah yang terdaftar di Sistem Informasi dan Manajemen Pelaporan Umrah (SIMPU) Kementerian Agama menciptakan dilema bagi masyarakat Indonesia dalam memilih penyelenggara yang sesuai dengan kondisi keuangan mereka. Untuk mengatasi tantangan ini dirancang sebuah aplikasi bernama Babagi Travel. Sebuah aplikasi berbasis crowdsourcing, dirancang sebagai aplikasi bagi travel untuk menyajikan layanan paket umrah kepada masyarakat. Dengan menerapkan metode crowdsourcing, travel dapat membagikan informasi tentang layanan mereka kepada calon jamaah. Menggunakan data dari SIMPU Kementerian Agama untuk proses verifikasi, dan menyimpannya dalam database aplikasi. Pada penelitian penulis ini, fokus utama pengembangan Babagi Travel adalah modul verifikasi, yang mengurus tahap pendaftaran travel, pemasaran paket umrah, dan verifikasi dokumen persyaratan umrah dari jamaah. Metode pengembangan yang diterapkan adalah iterative incremental. Dengan pendekatan ini, Babagi Travel dapat berkembang dengan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan dan meningkatkan efisiensi penelitian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam pengembangan aplikasi Babagi Travel, penggunaan data SIMPU Kemenag pada tahap pendaftaran dipastikan memberikan informasi yang akurat, dibuktikan melalui User Acceptance Testing. Penambahan input KTP direktur travel sebagai respon terhadap masukan meningkatkan keamanan dan keabsahan informasi, menghasilkan iterasi pengembangan yang efektif. Proses verifikasi paket umrah oleh admin pada tahap pemasaran, serta fitur untuk melihat dokumen persyaratan umrah, menjadikan Babagi Travel dapat memberikan kepuasan dan keamanan kepada calon jamaah dalam memilih paket sesuai kebutuhan mereka.