Low code platform, seperti namanya, merupakan platform pengembangan perangkat lunak yang memungkinkan pengembangan dengan sedikit, bahkan tanpa pengkodean manual. Maka dari itu, pengujian untuk melakukan verifikasi dan validasi perangkat lunak yang dikembangkan sangat penting untuk dilakukan kerena pengembang tidak dapat memeriksa logika sistem secara langsung. Selain itu, jenis-jenis pengujian yang dapat dilakukan pada aplikasi ini masih jarang dibahas. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan pengujian integrasi dengan metode white box dan black box testing, dan untuk mengetahui jenis pengujian apa saja yang dapat dilakukan pada aplikasi berbasis low-code. Penelitian ini akan dilakukan dengan melewati beberapa tahapan, yaitu pembuatan aplikasi e-shop sederhana dan API dengan platform OutSystems, test preparation, dan test execution. API testing dilakukan dengan menggunakan BDDFramework milik outsystems dan alat pengujian otomatisasi postman. Sedangkan integrasi antar halaman web akan dilakukan dengan menggunakan katalon studio. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hanya ada 1 test case dari total 23 (14 white box dan 9 black box) yang dianggap gagal karena hasilnya tidak sesuai dengan yang diekspektasikan. Paper ini juga memberikan jenis-jenis pengujian yang dapat dilakukan pada aplikasi low code, terutama platform OutSystems dalam bentuk tabel dan perbandingan penggunaan BDDFramework dan Postman dalam melakukan API Testing.