Batik Bakaran adalah seni kerajinan batik dari Kabupaten Pati yang telah ada sejak abad ke-14 M. Meskipun berasal dari pesisir, motifnya menyerupai batik Keraton dengan warna khas “sogan gosong”. Salah satu UMKM yang memproduksi batik Bakaran yaitu UMKM Bu Sutar Batik Tulis Bakaran yang masih memproduksi batik Bakaran Klasik. Berbeda dengan UMKM Bu Sutar, UMKM lain telah melakukan pengembangan motif sehingga produknya lebih dikenal masyarakat dan mendapatkan atensi dari pemerintah. Salah satu produk Bu Sutar adalah gendongan yang dibuat ketika ada pesanan dari masyarakat sekitar. Diketahui produk gendongan batik tradisional mulai ditinggalkan karena masyarakat tidak lagi mengetahui makna filosofisnya dan kurang ergonomis. Padahal saat ini kegiatan menggendong masih dilakukan seiring penelitian bahwa kegiatan menggendong memberikan manfaat positif bagi ibu dan anak. Adanya perkembangan produk gendongan dengan variasi motif dan fitur dapat menjadi peluang UMKM Bu Sutar untuk berinovasi mengembangkan produknya. Untuk menjawab permasalahan ini dilakukan penelitian kualitatif melalui observasi, wawancara, studi literatur, analisis perancangan dan eksplorasi. Penelitian ini menerapkan metode SCAMPER untuk mengembangkan motif, komposisi maupun penerapan produknya. Ornamen Kawung, Merak, Kipas, Tumpal dan Blebak yang biasa dibuat Bu Sutar dikembangkan pada komposisi motif baru menggunakan metode pencerminan (reflections), perputaran (rotations), dan metode brick-repeat yang diterapkan pada produk gendongan ringsling.