Nestle Surabaya DC merupakan salah satu cabang Distribution Center dari PT
NESTLE INDONESIA yang berada di Kalianak, Surabaya. Pada Nestle Surabaya
DC terdapat permasalahan dalam pemenuhan stok, yaitu terjadinya kelebihan
ataupun kekurangan stok. Untuk mengatasi permasalahan banyaknya stok yang
berlebih ataupun kurang, pendekatan Business Process Management (BPM)
berfungsi memetakan proses bisnis as-is dan model to-be. BPM adalah salah satu
pendekatan dalam manajemen yang berfokus pada optimasi proses yangdijalankan
oleh perusahaan, yang membantu perusahaan dalam mengidentifikasi nilai dan
tujuan setiap proses. Model proses as-is untuk menentukan sumber masalah dari
sisi banyaknya stok. Model to-be me-redesain proses bisnis untuk menentukan
sumber masalah dari sisi kurangnya stok yang ada. Analisis kualitatif dilakukan
untuk setiap usulan redesign dengan melakukan simulasi. Simulasi proses model
to-be bertujuan untuk melihat kinerja proses bisnis dan membandingkannya dengan
model proses bisnis as-is. Hasil dari analisis tersebut akan menjadi usulan kepada
Nestle Surabaya DC dalam melakukan peningkatan proses bisnis sehingga Make-
to-Stock (MTS) dapat terpenuhi secara tepat. Proses bisnis di Nestle Surabaya DC
adalah MTS dimana produk yang telah dibuat akan dikirimkan ke gudang cabang.
MTS adalah terarah pada pengisian kembali persediaan, dimana menentukan
persediaan berdasarkan pada estimasi penjualan. Urutan proses bisnis yang
dilakukan yaitu melihat estimasi/angka penjualan, memproduksi produk yang
dilihat dari demand customer, dan menambahkan safety stock untuk antisipasi dari
produksi yang dilakukan. Berdasarkan penelitian ini manfaat yang didapatkan
berupa memberikan acuan bagi Nestle Surabaya DC dalam memenuhi kebutuhan
stok agar tidak terjadi kekurangan ataupun kelebihan stok dalam setiap produksi.
Hasil yang diharapkan pada penelitian ini nantinya berupa sebuah simulasi proses
bisnis sebagai acuan bagi Nestle Surabaya DC dalam memenuhi kebutuhan stok
agar tidak terjadi kekurangan ataupun kelebihan stok dalam setiap produksi.
Kata Kunci: Business Process Management (BPM), Pemodelan, Make-to-
Stock (MTS), Nestle Surabaya DC, Simulasi