Industri tekstil dan fashion berkembang dengan cepat dan mengakibatkan perputaran trend yang cepat dan terus menerus. Di Indonesia perkembangan industri fashion terbesar terlihat pada sub sektor modest fashion. Perkembangan tersebut berpengaruh kepada peningkatan produksi tekstil dan fashion serta limbah yang dihasilkan baik dari proses produksi maupun konsumsi. Saat ini di Indonesia terdapat penumpukan sampah kain dengan jumlah yang cukup signifikan Meskiun demikian perkembangan modest fashion di Indonesia sendiri juga mengara kepada sustainable fashion. Salah satu brand modest fashion yang saat ini banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah brand Alif Modernwear. Saat ini Alif Modernwear memiliki 70.000 followers pada social media Instagram dan sudah menjual lebih dari 100.000 produk dan memiliki volume produksi mencapai 20.000 potong mukena setiap bulannya. Dengan besarnya volume produksi dapat berpengaruh pada besarnya limbah yang dihasilkan sehingga berpotensi untuk menyebabkan penumpukan limbah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kondisi limbah pada brand Alif Modernwear dan menemukan suatu proses pengolahan limbah yang sesuai untuk mengurangi penumpukan limbah. Penelitian dilakukan dengan metode Studi Kasus pada brand Alif Modernwear. Metode Fashion Thinking yang terdiri dari tiga tahapan yaitu Idea Generation, Research Exploration dan Design Translation dijadikan sebagai metode perancangan dalam melakukan upcycling untuk menguji apakah proses upcycling dengan teknik scrap and stitch dapat dimanfaatkan untuk proses pengolahan limbah sisa produksi.