Batik Garutan merupakan salah satu aset berharga bagi masyarakat Garut. Batik Garutan termasuk dalam batik jelata yang tumbuh dan berkembang di kalangan rakyat biasa. Pada dasarnya motif-motif khas batik Garutan telah ada sejak zaman dahulu namun seiring berkembangnya zaman dan banyaknya inovasi terkait motif, menjadikan motif-motif khas tersebut sudah mulai dilupakan masyarakat, terlebih lagi motif-motif khas tersebut jika dikulik lebih dalam mengandung makna dan nilai filosofis. Maka dari itu dibutuhkan suatu inovasi terbaru dengan tujuan revitalisasi budaya, yaitu dengan menerapkan salah satu motif khas pada aksesoris fesyen menggnakan akar wangi sebagai salah satu kerajinan khas Garut. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain sebagai pemecahan masalah dengan melihat dan mengkaji fenomena yang terjadi pada masyarakat dan akan mengerucut pada permasalahan yang akan dipecahkan serta menggunakan double diamond sebagai kerangka penelitian dan perancangan. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis semiotika untuk mengulik apa saja makna dan filosofi yang terkandung dalam motif-motif tersebut, selanjutnya menggunakan analisis ATUMICS sebagai metode perancangan. Hasil dari penelitian ini adalah inovasi produk aksesoris fesyen yang mengimplementasikan motif Sidomukti Garut. Perancangan ini diharapakan membawa dampak bagi masyarakat Garut yaitu mengangkat kembali motif-motif khas batik Garutan serta nilai dan filosodfi yang terkandung di dalamnya.