Sarung merupakan produk utama dalam industri tekstil di Majalaya. Sempat menempati puncak kepopulerannya di tahun 1940 hingga 1960an. Kemunduran dari sarung Majalaya diawali dengan adanya produk tiruan, diikuti dengan mendominasinya permintaan tenun daerah lain dan sarung Majalaya semakin terlupakan. Hingga saat ini belum adanya pengembangan produk berupa produk turunan dari sarung Majalaya. Penelitian ini merupakan rancangan produk turunan sarung berupa layering fashion sebagai alternatif solusi inovasi produk sarung tenun Majalaya untuk mengenalkan kembali nilai pole?ng, khususnya pole?ng Camat. Penelitian ini dilakukan menerapkan metodologi desain dengan design thinking sebagai rangkaian proses penelitian yang didalamnya melibatkan proses penelitian dengan kualitatif dan proses perancangan. Rancangan produk dikemas dengan bentuk pengembangan berupa pengembangan produk layering fashion. Perancangan sarung tenun Majalaya melibatkan motif pole?ng Camat sebagai motif terpilih berdasarkan nilai sejarah dan budayanya, serta tingkat kepopulerannya dan di klaim sebagai motif tertua di Majalaya. Pengembangan produk berupa produk fashion item dengan tampilan bentuk yang berbeda sehingga menghasilkan pengembangan fungsi, namun tetap mempertahankan motif pada pole?ng Camat. Saran bagi penelitian selajutnya terkait bentuk pengembangan desain lainnya dan strategi pemasaran yang tepat untuk mengenalkan sekaligus menarik minat pasar.