Sektor pariwisata di Indonesia, dari tahun ke tahun meningkat dengan pesat, khususnya pariwisata budaya. Kampung Adat Cireundeu berhasil menjadi ODTW (Objek Daya Tarik Wisata) karena keunikan potensi yang dapat menarik banyak wisatawan, yaitu ketahanan pangan (singkong), kerajinan, tradisi,adat istiadat, budaya dan masyarakatnya. Namun demikian potensi tersebut belum dikelola, dikembangkan dan diperkenalkan secara maksimal kepada khalayak publik. Terbukti dengan belum adanya identitas visualpada logo yang mewakili potensi yang dimiliki Kampung Adat Cireundeu. Unutk mengatasi hal tersebut, diperlukan pembuatan identitas visual yang mewakili potensi Kampung Adat Cireundeu, agar memiliki nilai unggul dan pembeda dengan desa wisata lainnya. Selain itu juga dapat menonjolkan keunggulan secara lebih efektif agar audiens mudah mengingat keunikan desa Cireundeu dari identitas visual yang telah dibuat. Logo dianggap lebih efektif dalam pemasaran karena memiliki jangkauan implementasi yang lebih meluas dan dapat mencangkup beberapa aspek promosi. Dan potensi Kampunng Adat Cireundeu yang dapat menjadi elemen logo adalah hasil warisan alam yang dianggap sangat berpengaruh dan menjadi ciri-khas seperti RASI, leuweung (bambu), angklung buncis, dan janur, elemen ini dipilih karena kaya akan makna dan sejarah dibaliknya. Dalam aspek promosi, dibutuhkan media sebagai sarana untuk memperluas jangkauan promosi, salah satunya melalui media merchandise.
Kata Kunci : Logo, Identitas Visual, Kampung Cireundeu, ODTW