Gedung Kantor Dinas Kesehatan Kota Bandung, diberikan oleh negara untuk melayani administrasi kesehatan masyarakat, terletak di lokasi strategis setelah beberapa kali perpindahan. Gedung ini menjadi aset penting untuk edukasi dan pelestarian mengenai lokalitas daerah khususnya Sunda, sejalan dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat yang menekankan nilai tradisional. Sebagai instansi yang sibuk, produktivitas pegawai dan suasana ruangan sangat memengaruhi kinerja. Meskipun gedung mengalami peremajaan untuk menjaga fungsionalitas dan visual, desain interior yang tidak memperhatikan kesejahteraan penghuni dapat menjadi kendala. Identitas arsitektur yang mencerminkan simbol lokalitas menjadi pilihan yang mendukung keberlanjutan nilai-nilai lokalitas atau ciri khas dari suatu daerah, sesuai dengan regulasi daerah. Namun, hasil analisis studi banding menunjukkan beberapa kendala dalam sirkulasi udara, pencahayaan, dan layout ruangan yang belum optimal. Oleh karena itu, perlu diimbangi dengan fasilitas sarana dan pra sarana yang memadai, memperkenalkan apa saja lokalitas yang ada di daerah Sunda, dan tetap memperhatikan kenyamanan pengguna serta tidak mengganggu kegiatan di dalam gedung kantor.
Kata kunci: Kantor, Pemerintahan, Lokalitas, Sirkulasi