Kantor Walikota Pangkalpinang merupakan Pusat Pemerintahan. Pangkalpinang atau yang sering disebut Gedung Tudung Saji. Secara Etimologi Pangkalpinang berasal dari bahasa Melayu Bangka yaitu Pangkal dan Pinang. Pangkal berarti Pusat atau distrik dan Pinang sendiri berarti buah pinang. Hal ini dikarenakan pangkalpinang merupakan pusat perkumpulan timah dan beralih menjadi pusat perdagangan tempat berlabuhnya kapal dan pusat semua kegiatan, sedangkan pohon pinang adalah sejenis palma yang dulu sering di jajakan. Kota Pangkalpinang sebagai pusat kota dibuktikan oleh Pertumbuhan Ekonomi Pangkalpinang yang mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2021 sebesar 9,27 persen (ANTARA, 2022). Hal ini membuat Pangkalpinang sebagai Ibukota Bangka Belitung memiliki misi untuk memperkuat kearifan lokal yang menjadi kekuatan identitas Bangka Belitung agar tidak kehilangan nilai nilai leluhur. Namun menurut hasil survey yang dilakukan melalui pengumpulan data, observasi, wawancara, serta studi Literatur pada Kantor Walikota Pangkalpinang belum memenuhi standar dalam dalam sarana, prasarana, serta tidahkmemenuhi nilai lokalitas dalam tata ruang. Oleh karena itu, Diperlukan perancangan ulang untuk mengimplementasikan nilai nilai kearifan lokal untuk menjaga nilai-nilai leluhur dan juga menciptakan saran dan prasarana yang sesuai standar. Pendekatan Lokalitas dalam perancangan ini digunakan untuk menjawab semua permasalahan yang ada dalam perancangan untuk melestarikan kearifan lokal bangka belitung dan nilai nilai leluhur agar tidak memudar. Tujuan Dalam perancangan ini adalah menciptakan Kantor walikota yang memiliki sarana, prasarana, serta menjadikan kantor walikota yang mengimplentasikan nilai nilai lokalitas dan menjadi kantor yang representatif.
Kata kunci:Perancangan Ulang, Kantor Walikota, Lokalitas, Bangka Belitung