Keluhan pengguna laptop saat menggunakannya karena merasakan nyeri di beberapa bagian tubuh. Mendesain ulang meja laptop portable dengan fitur tambahan berdasarkan aspek ergonomis agar sesuai dengan kebutuhan dan prioritas pengguna laptop. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran untuk mencapai tujuan penelitian. Penggalian data observasi melalui penelitian survei dari fenomena dengan literatur yang mendasari permasalahan terkait posisi/postur tubuh ketika menggunakan laptop dan keluhan pada bagian tubuh ketika menggunakan laptop dengan metode Nordic Body Map (NBM) sehingga dapat menemukan informasi yang relevan dengan masalah yang diteliti untuk perancangan meja laptop portabel. Kemudian data tersebut dikumpulkan untuk diolah melalui metode perancangan Quality Function Deployment (QFD) untuk merencanakan dan mengembangkan produk secara terstruktur dan memungkinkan mendefinisikan secara jelas kebutuhan, harapan pelanggan dan mengevaluasi kemampuan produk atau jasa secara sistematik untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Desain meja laptop harus sesuai menggunakan data antropometri pengguna untuk tinggi mata duduk, tinggi siku duduk, panjang dari siku ke jari dan ketebalan paha duduk. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas pengguna laptop memiliki kebiasaan menggunakan laptop dengan postur duduk dengan kaki memanjang, ada sandaran dan terkadang kaki bersila, serta mengeluhkan nyeri di sekitar leher, bahu, punggung, dan pergelangan tangan saat menggunakan laptop. Dari hasil tersebut, fitur yang disarankan untuk penulis lanjutkan sebagai bahan perancangan adalah inovasi sistem pendingin Peltier Thermo-Electric Cooler (TEC) untuk laptop, kaki meja yang dapat dilipat, permukaan meja laptop yang dapat diatur dan ketinggian meja laptop dari kaki meja bisa diatur untuk meminimalisir sakit atau keluhan muskuloskeletal bagian tubuh leher, punggung, bahu dan pergelangan tangan sebagai penunjang aspek ergonomi.
Kata Kunci: meja laptop, portabel, ergonomi