Seiring dengan perkembangan teknologi yang beredar di masyarakat, informasi dan hiburan yang dapat diterima dan memiliki performasi yang tinggi sudah pasti sangat dibutuhkan. Untuk memenuhi hal tersebut maka diperlukan jaringan yang mendukung performansi tersebut. Untuk sekarang jaringan yang mampu memberikan performasi terbaik adalah fiber optic. Perkembangan teknologi juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan komunikasi serat optik, mulai dari perkembangan teknologi GPON hingga XGPON. Teknologi GPON (Gigabit Passive Optical Network) yang menyediakan bandwidth transmisi hingga 2.5 Gbps yang berkembang menjadi XGPON (10 Gigabite Passive Optical Network) dengan penambahan kapasitas bandwidth yang besar mencapai 10 Gbps.
Pada Tugas Akhir ini dilakukan hasil perbandingan menggunakan teknologi GPON dan XGPON. Parameter-parameter tersebut adalah Power Link Budget, Rise Time Budget untuk kelayakan sistem dan Q Factor, Bit Error Rate (BER) untuk performasi sistem dengan menggunakan Software OptiSystem dan perhitungan secara sistematis.
Dari hasil yang telah di analisis dengan OptiSystem dan hitungan secara matematis yaitu terbukti bahwa jaringan XGPON layak diimplementasikan untuk kedepannya di perumahan Kavling Agraria, karena telah memenuhi standar jaringan yang ditetapkan oleh PT.Telkom dengan nilai BER 7.40885 × 10-194 , Power Link Budget bernilai -12.503 dBm, Rise Time Budget bernilai 0.320078 ns, SNR bernilai 35.46923 ???????? dan Q factor bernilai 29.6778, sedangkan GPON memiliki nilai BER sebesar 1.2159× 10-235, Power Link Budget sebesar -15.653, Rise Time Budget sebesar 0.79789 ns dan Q factor sebesar 32.756.
Kata Kunci : FTTH, GPON, XGPON, Power Link Budget, Rise Time Budget, BER, Optisystem