Toko Yanti merupakan salah satu toko kelontong yang ada di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Toko Yanti ini memiliki luas area sebesar 5 x 5 meter yang disertai dengan gudang dengan luas sebesar 2,5 x 2 meter. Pada Toko Yanti terdapat masalah yaitu waste waiting berupa penumpukan antrian yang disebabkan karena kondisi toko yang tidak terorganisir dengan baik, dari mulai layout, pelayanan, kebiasaan saat bekerja dan lainnya yang membuat Toko Yanti ini memiliki permasalahan tersebut. Berdasarkan usulan dan juga penerapan metode 5S pada area kerja didapatkan hasil observasi terkait antrian yang ada, dimana hasil perhitungan antrian berkurang yaitu sebelum adanya penerapan 5S hasil ? (utilisasi) adalah 1,297 atau lebih dari satu yang artinya terjadi penumpukan antrian dan tidak dapat diketahui hasil dari Lq,Ls, Wq, dan juga Wsnya. Sedangkan setelah dilakukan usulan dan juga penerapan 5S pada area kerja terdapat perubahan dimana hasil perhitungan antrian yaitu ? adalah 0,925 dengan nilai Lq adalah 11,547 atau 12 pelanggan dalam antrian, Ls sebesar 12,5 atau 13 pelanggan, untuk Wq yaitu sebesar 41,67 menit dan untuk Ws 45 menit yang artinya waktu pelayanan hanya selama 3,33 menit. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan 5S di area kerja Toko Yanti dapat meminimasi waste waiting yaitu berupa penumpukan antrian.