PT Motekar Edukasi Indonesia menawarkan pelatihan berbasis studi kasus yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu dan kelompok. Meskipun perusahaan menggunakan komputer untuk sistem penggajiannya, penggunaan Microsoft Excel untuk pendataan gaji karyawan terbukti kurang efektif dan efisien. Oleh karena itu, perlu adanya pembuatan sistem penggajian yang memenuhi tuntutan manajemen sumber daya manusia, khususnya dalam aspek keakuratan dan efisiensi.
Dalam perancangan sistem informasi penggajian dengan memanfaatkan metode Scrum, pendekatan ini dimulai dengan menetapkan prioritas fitur pekerjaan aplikasi yang kemudian akan dikerjakan oleh tim. Proses pengerjaan ini berulang dalam setiap Sprint, dengan melakukan pembaruan dan peningkatan pada produk berdasarkan masukan dan umpan balik setiap kali Sprint selesai. Metode Scrum menekankan kolaborasi tim, transparansi, dan fleksibilitas untuk respons yang cepat terhadap perubahan kebutuhan pengguna.
Dalam fase pengujian sistem, ditemukan bahwa hasil uji blackbox mencapai 100%, sementara skor yang diperoleh dari uji pengguna adalah 91%. Dari evaluasi ini, dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem aplikasi telah memenuhi kebutuhan pengguna. Hasil dari perancangan dan pengujian aplikasi penggajian ini memberikan alternatif yang dapat memberikan dukungan kepada PT Motekar Edukasi Indonesia dalam proses penggajian kepada para karyawan.
Kesimpulan dari implementasi sistem menunjukkan bahwa sistem sudah sesuai dengan kebutuhan dan dapat meningkatkan kinerja operasional, akurasi perhitungan gaji, dan tingkat kepuasan pengguna. Meski begitu, penting untuk terus memberikan perhatian pada pelatihan pengguna dan pemeliharaan sistem agar keberhasilan sistem dapat berlanjut. Saran untuk penelitian selanjutnya melibatkan perluasan integrasi dengan sumber data eksternal, pengembangan modul pelaporan yang lebih kuat, dan peningkatan fitur keamanan guna melindungi data pribadi pengguna.