Kualitas produk merupakan kesesuaian dengan persyaratan atau spesifikasi. Proses produksi menjadi hal yang sangat penting dalam menentukan baik buruknya kualitas dari suatu produk. PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang meat processing. salah satu produk yang dihasilkan oleh PT XYZ ialah smoke beef. Terdapat 10 CTQ yang ditetapkan oleh PT XYZ dalam proses produksi smoke beef untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang tertera pada dokumen standar mutu produk perusahaan, namun masih terdapat gap antara jumlah defect dengan target defect yang diperbolehkan yaitu 1%. Proses slicing merupakan proses terakhir yang menentukan apakah produk akan dilanjutkan ke pengemasan atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan usulan perbaikan pada proses produksi smoke beef yang dapat meminimasi jumlah defect yang terjadi. Dilakukan analisis DMAIC untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan usulan perbaikan. Usulan perbaikan yang dihasilkan dilanjutkan dengan metode QFD untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan elemen yang penting untuk kepuasan pelanggan. Hasil rancangan alat bantu usulan berupa penambahan monitor pengaturan terintegrasi dan pengasah pisau terintegrasi dengan kehalusan 700 grit serta peningkatan kecepatau putar pisau menjadi 530 RPM dan kekerasan pisau menjadi 62 HRc. Monitor pengaturan terintegrasi terdiri dari LCD 5 push button dan Sensor proximity yang berguna untuk menjadi pengingat perubahan pengaturan yang dihubungkan ke micro controller. Micro controller akan meneruskan informasi ke monitor untuk menampilkan data mengenai dan ketebalan secara realtime. Usulan perbaikan diharap dapat membantu operator dalam memonitoring kondisi mesin secara realtime dan menghindari terjadinya defect yang lolos. Hasil simulasi perhitungan level sigma baru menunjukan peningkatan dari 4.100 menjadi 4.995