CV. XYZ merupakan perusahaan yang berdiri pada tahun 2012 dan bergerak di industri tekstil dan pakaian. Perusahaan ini memiliki bisnis yaitu memproduksi berbagai pakaian dengan metode sablon manual seperti t-shirt, jaket, hoodie, sweater, dan kemeja. CV. XYZ memproduksi 2.200 pcs kaos dengan jangka waktu 60 hari selama 12 minggu di luar hari libur. Selama proses produksi ini, CV. XYZ tidak dapat memantau progresi dari proses produksi karena tiadanya perencanaan produksi yang mengakibatkan proses produksi menjadi sering telat dan juga hasil produksi yang tidak sesuai dengan jumlah di target awal. CV. XYZ menghadapi masalah dalam pengelolaan informasi terdokumentasi, yang belum sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2015 klausul 7.5 yaitu tentang informasi terdokumentasi. Dokumentasi ini diharapkan membantu memonitor aktivitas, mendorong proses operasional, dan mendukung peningkatan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode Business Process Management (BPM) untuk merancang dan menganalisis aktivitas dari proses produksi yang belum terdokumentasi dan terstruktur. Perancangan usulan dokumen-dokumen untuk aktivitas proses produksi ini juga didasarkan oleh requirement ISO 9001:2015. Setelah rancangan dokumen ini dibuat, hasil dari rancangan ini mampu memperlancar proses produksi pada CV. XYZ menjadi lebih efisien dari 12 minggu proses produksi menjadi tujuh minggu. Hasil perancangan berupa dokumen perencanaan produksi yang terdapat laporan quality control di dalamnya.
Kata kunci – ISO 9001:2015, Informasi Terdokumentasi, Business Process Management.