ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMI DALAM PERENCANAAN JARINGAN 5G NR NON-STANDALONE DI KOTA YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN FREKUENSI 2300 MHZ

Ridho Prasetyo Wicaksono

Informasi Dasar

24.04.1057
001
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Kota Yogyakarta merupakan Ibu Kota provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Terwujudnya kota Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata unggulan, bertumpu pada kekuatan dan keunggulan pariwisata lokal, bisnis dan pendidikan yang banyak membawa perubahan dan menjadi penggerak pembangunan kota Yogyakarta secara keseluruhan. Pesatnya perkembangan teknologi, pertumbuhan penduduk yang meningkat setiap tahunnya dan kebutuhan akan komunikasi yang lebih baik menjadi penyebab utama untuk mendorong kemajuan teknologi yang lebih baik, khususnya komunikasi seluler, untuk memenuhi kebutuhan layanan. Kecenderungan untuk menggunakan layanan seperti Video Streaming, akses internet yang stabil, layanan rumah pintar, komunikasi seluler untuk kendaraan dan layanan serupa lainnya yang membutuhkan koneksi stabil, konsumsi data seluler besar, dan kehandalan yang tinggi pada suatu jaringan 5G New Radio (NR). Jaringan 5G New Radio (NR) merupakan teknologi seluler generasi kelima yang diharapkan dapat menghubungkan orang, benda, data, aplikasi, sistem, transportasi, dan kota dengan menggunakan jaringan yang cerdas. Pada penelitian ini dilaksanakan perencanaan jaringan 5G New Radio di Kota Yogyakarta dengan frekuensi 2300 MHz pada bandwidth 100 MHz menggunakan propagasi Urban Makro (Uma) sesuai standart 3GPP TR 38.900, Teknis perencanaan jaringan 5G ini menggunakan Coverage Planning dan Capacity Planning serta pada analisis biaya menggunakan Capital Expenditure (Capex), Operational Expenditure (Opex) dan Revenue, pada analisis ekonomi menggunakan Net Present Value (NPV), Payback Period (PP) Internal Rate of Return (IRR), dan Return On Investment (ROI). Perencanaan pada jaringan 5G New Radio di Kota Yogyakarta menggunakan arsitektur 5G New Radio (NR) secara Non-Standalone (NSA). 5G New Radio (NR) secara Non – Standalone (NSA) merupakan jaringan yang bertumpu pada infrastruktur yang dimiliki oleh 4G yang telah ada sebelumnya. Pada penelitian ini setelah melakukan simulasi didapatkan perencanaan Coverage Planning mendapatkan 47 Site dengan nilai SS-RSRP sebesar -47,97 dBm yang tergolong sangat Bagus, nilai SS-SINR sebesar 20,09 dB tergolong sinyal Bagus, dan hasil nilai Throughput sebesar 243.947,8 Kbps. Pada Capacity Planning didapatkan nilai SS-RSRP sebesar -50,17 dBm tergolong sinyal yg Sangat Bagus, nilai SS-SINR sebesar 20,66 dB tergolong sinyal Bagus dan nilai Throughput sebesar 256,913,8 Kbps. hasil yang di dapatkan di atas sesuai dengan kategori parameter Key Performance Indicator (KPI). Pada perhitungan ekonomi nilai pada Net Present Value (NPV) sebesar Rp.412.007.923.481,78 dan rate didapatkan nilai 3,20%, dan nilai pada Payback Period (PP) didapatkan sebesar 4 tahun yang termasuk dalam kategori layak, dimana kategori playback period dianggap layak/tergolong baik dengan parameter PP < 5 tahun. Pada Internal Rate of Return (IRR) didapatkan nilai sebesar 10% dan termasuk pada kategori layak karena nilai dari Internal Rate of Return (IRR) melebihi tingkat suku bunga yaitu sebesar 3,20% dan Pada nilai Return On Investment (ROI) dinyatakan dalam kategori layak karena nilai dari Return On Investment (ROI) memiliki nilai persentase diatas 0 dan mendapat nilai rata - rata persentase sebesar 9,22%.

Kata kunci: Jaringan, Non - Standalone, Tekno Ekonomi, Yogyakarta, 5G New

Radio (NR).

Subjek

TELEKOMUNIKASI
 

Katalog

ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMI DALAM PERENCANAAN JARINGAN 5G NR NON-STANDALONE DI KOTA YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN FREKUENSI 2300 MHZ
TA/FTE.01.2024/84 WIC a
102
indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 1.000
Tidak

Pengarang

Ridho Prasetyo Wicaksono
Perorangan
Hamzah Ulinuha Mustakim, S.T., M.T., Arrizky Ayu Faradila Purnama, S.T., M.T.
 

Penerbit

Tel-U Surabaya
Surabaya
2024

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini