Kota Yogyakarta merupakan Ibu Kota provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Terwujudnya kota Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata unggulan,
bertumpu pada kekuatan dan keunggulan pariwisata lokal, bisnis dan pendidikan
yang banyak membawa perubahan dan menjadi penggerak pembangunan kota
Yogyakarta secara keseluruhan. Pesatnya perkembangan teknologi, pertumbuhan
penduduk yang meningkat setiap tahunnya dan kebutuhan akan komunikasi yang
lebih baik menjadi penyebab utama untuk mendorong kemajuan teknologi yang
lebih baik, khususnya komunikasi seluler, untuk memenuhi kebutuhan layanan.
Kecenderungan untuk menggunakan layanan seperti Video Streaming, akses
internet yang stabil, layanan rumah pintar, komunikasi seluler untuk kendaraan dan
layanan serupa lainnya yang membutuhkan koneksi stabil, konsumsi data seluler
besar, dan kehandalan yang tinggi pada suatu jaringan 5G New Radio (NR).
Jaringan 5G New Radio (NR) merupakan teknologi seluler generasi kelima
yang diharapkan dapat menghubungkan orang, benda, data, aplikasi, sistem,
transportasi, dan kota dengan menggunakan jaringan yang cerdas. Pada penelitian
ini dilaksanakan perencanaan jaringan 5G New Radio di Kota Yogyakarta dengan
frekuensi 2300 MHz pada bandwidth 100 MHz menggunakan propagasi Urban
Makro (Uma) sesuai standart 3GPP TR 38.900, Teknis perencanaan jaringan 5G ini
menggunakan Coverage Planning dan Capacity Planning serta pada analisis biaya
menggunakan Capital Expenditure (Capex), Operational Expenditure (Opex) dan
Revenue, pada analisis ekonomi menggunakan Net Present Value (NPV), Payback
Period (PP) Internal Rate of Return (IRR), dan Return On Investment (ROI).
Perencanaan pada jaringan 5G New Radio di Kota Yogyakarta menggunakan
arsitektur 5G New Radio (NR) secara Non-Standalone (NSA).
5G New Radio (NR) secara Non – Standalone (NSA) merupakan jaringan
yang bertumpu pada infrastruktur yang dimiliki oleh 4G yang telah ada
sebelumnya. Pada penelitian ini setelah melakukan simulasi didapatkan
perencanaan Coverage Planning mendapatkan 47 Site dengan nilai SS-RSRP
sebesar -47,97 dBm yang tergolong sangat Bagus, nilai SS-SINR sebesar 20,09 dB
tergolong sinyal Bagus, dan hasil nilai Throughput sebesar 243.947,8 Kbps. Pada
Capacity Planning didapatkan nilai SS-RSRP sebesar -50,17 dBm tergolong sinyal
yg Sangat Bagus, nilai SS-SINR sebesar 20,66 dB tergolong sinyal Bagus dan nilai
Throughput sebesar 256,913,8 Kbps. hasil yang di dapatkan di atas sesuai dengan
kategori parameter Key Performance Indicator (KPI). Pada perhitungan ekonomi
nilai pada Net Present Value (NPV) sebesar Rp.412.007.923.481,78 dan rate
didapatkan nilai 3,20%, dan nilai pada Payback Period (PP) didapatkan sebesar 4
tahun yang termasuk dalam kategori layak, dimana kategori playback period
dianggap layak/tergolong baik dengan parameter PP < 5 tahun. Pada Internal Rate
of Return (IRR) didapatkan nilai sebesar 10% dan termasuk pada kategori layak
karena nilai dari Internal Rate of Return (IRR) melebihi tingkat suku bunga yaitu
sebesar 3,20% dan Pada nilai Return On Investment (ROI) dinyatakan dalam
kategori layak karena nilai dari Return On Investment (ROI) memiliki nilai
persentase diatas 0 dan mendapat nilai rata - rata persentase sebesar 9,22%.
Kata kunci: Jaringan, Non - Standalone, Tekno Ekonomi, Yogyakarta, 5G New
Radio (NR).