Investasi adalah kegiatan menyimpan dana dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Ada dua jenis investasi yaitu investasi rill dan investasi finansial. Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa indeks salah satunya adalah infobank15 yang mengukur kinerja harga dari 15 saham perbankan yang memiliki fundamental yang baik dan likuiditas perdagangan yang besar. Pergerakan indeks infobank15 pada periode Agustus 2016 – Juli 2021 mengalami fluktuasi. Untuk melakukan investasi diperlukan penggunaan metode yang tepat untuk menghasilkan return yang maksimal. Ada beberapa metode investasi diantaranya adalah dollar cost averaging dan lump sum.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis optimalisasi investasi saham menggunakan metode dollar cost averaging dan metode lump sum dan juga melakukan perbandingan kinerja antara dua metode tersebut berdasarkan hasil return.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan 2 perusahaan dengan market cap terbesar yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2021-2023.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa return metode lump sum di tahun 2022 pada saham BBCA mencapai 22,85% dan pada saham BBRI 18,19% lebih tinggi dibanding dengan retun metode dollar cost averaging pada saham BBCA yang hanya 13,70% dan pada saham BBRI hanya 10,86%. Yang mana return metode lump sum di tahun 2022 adalah return tertinggi diantara tahun 2021 dan 2023. Hasil tersebut membuktikan bahwa metode lump sum lebih optimal daripada metode dollar cost averaging.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya. Dan bagi para investor dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan investasi dengan melihat kondisi pasar untuk mengimplementasikan metode lump sum supaya memperoleh return yang lebih besar.
Kata Kunci: dollar cost averaging, infobank15, investasi, lump sum, return