Aglaonema tanaman jenis ini sering di pilih karena banyak peminat dan juga
bisa menjadi peluang usaha, karena memiliki warna unik dan banyak kombinasi
warna. Semakin indah daunya maka semakin mahal, dibalik namun untuk
perawatanya juga termasuk cukup susah daripada tanaman hias pada umumnya
kadar air yang dibtuhkan ialah 40% sampai 80% setiap harinya, dan tanaman ini
tidak boleh terkena sinar matahari langsung. Karena di saat ini penyiraman masih
dilakukan manual maka tujuan peneliti ingin memudahkan proses penyiraman
melalui metode yang digunakan untuk perawatan tanaman hias Aglaonema red ini
adalah fertigasi tetes, fertigasi tetes dipilih karena penyebaranya yang merata dan
sangat cocok untuk tanaman Aglaonema sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah
bisa melakukan controlling dan monitoring terhadap tanaman hias Aglaonema,
monitoring meliputi kelembapan tanah, intensitas cahaya (lux), dan pH tanah,
controlling meliputi penyiraman air otomatis dan penyiraman pupuk NPK yang
dilakukan 2 minggu sekali, pada penelitian yang dilakukan sistem monitoring yang
dilakukaan telah berhasil dan proses otomatis penyiraman juga telah berhasil
dengan cara menjaga kelembapan menjadi 40%.
Kata kunci : Controlling, Monitoring, Fertigasi Tetes, Internet of Things (IoT).